Sampai sekarang banyak arkeolog dari seluruh dunia mencoba
untuk mengungkapkan seperti apa dan di mana letak kota-kota terkenal zaman
dahulu. Memang beberapa di antaranya dapat terlihat atau ditemui secara mudah
karena terletak di atas tanah. Namun, tidak semua kota-kota kuno tersebut saat
ini terletak di atas tanah. Ada beberapa kota yang ternyata berada di dalam
laut.
1. Olous,
Yunani
Olous atau Olus adalah sebuah kota Yunani kuno yang dibangun
di daerah yang bernama Elounta atau Elouda, Crete, Yunani. Arkeolog menyebutkan
kemungkinan Olous didirikan sejak abad ke-2 SM. Di awal penemuannya, arkeolog
juga menemukan banyak peninggalan berupa pemakanan dan beberapa benda-benda
lainnya di sekitar tempat tersebut. Seperti yang dituliskan di Crete.Tournet.org,
apabila cuaca sedang baik, maka setiap pengunjung dapat melihat dinding-dinding
bangunan tersebut tanpa harus menyelam ke bawah laut.
2. Port
Royal, Jamaika
Tempat ini dikenal juga dengan nama kota 'hitam' di bumi.
Menurut tulisan di Whyfiles.org, Port Royal menjadi tempat persinggahan
para bajak laut karena di sana terkenal dengan tempat prostitusi dan tempat
untuk mabuk-mabukan. Port Royal terletak di ujung Palisdoes, Jamaika Tenggara.
Dikarenakan gempa bumi, kebakaran hebat serta banjir besar, kota ini tenggelam
ke dasar laut.
3. Dwarka,
India
Kota ini menurut para arkeolog termasuk salah satu dari 7
kota paling penting di India pada zaman dahulu. Dianggap penting karena di kota
yang mempunyai nama lain Dvaraka ini diyakini merupakan tempat di mana Krishna
pernah tinggal. Banyak orang India yang menyebut Krishna sebagai dewa. Sampai
saat ini, penelitian seputar tempat yang didirikan sekitar 3000 sampai 5000
tahun SM tersebut.
4.
Pavlopetri, Yunani
Pavlopetri adalah sebuah kota kuno yang berada di bawah laut
Laconia, Peloponnese, Yunani. Ketika menemukan situs ini di dasar laut, para
arkeolog juga menemukan banyak reruntuhan bangunan lain seperti rumah, jalan
bahkan pekuburan. Kehancuran Pavlopetri dikarenakan gempa bumi dasyat yang
terjadi di zaman tersebut. Situs kota ini dilindungi oleh UNESCO.
5. Baiae,
Italia
Kota ini adalah pusat fesyen dan mode di Italia pada zaman
Romawi. Selain sebagai pusat mode, Baiae juga merupakan tempat untuk bersantai
atau berlibur. Bahkan dibandingkan dengan Pompeii, capri atau Herculaneum,
Baiae lebih terkenal. Sayangnya, kota ini harus hancur karena serangan pejuang
Muslim di abad ke-8. Tidak hanya itu saja, masyarakat Baiae juga banyak yang
meninggal karena wabah malaria. Dikarenakan aktivitas gunung berapi, sebagian
besar wilayah Baiae tenggelam ke dasar laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar