Senin, 06 Maret 2017

Sistem Informasi Geografis

SIG (Sistem Informasi Geografis)

Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem khusus yang mengelola data dimana sistem tersebut  memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. 

Setiap orang membutuhkan informasi didalam tuntutan kehidupannya, penunjang kegiatan, serta dalam pemenuhan kebutuhan batin manusia. Oleh karena itu suatu informasi akan terus berkembang dan dapat langsung dirasakan dan didapatkan terutama pada zaman modern ini dengan pemanfaatan internet dan teknologi yang semakin maju.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, SIG adalah suatu sistem yang mampu melakukan berbagi proses yang dapat mengubah data menjadi suatu informasi yang siap digunakan untuk mengambil suatu keputusan.

Sejalan dengan perkembangan waktu dan ilmu pengetahuan itu sendiri, GIS saat ini mulai diinterpretasikan sebagai singkatan dari Geographic Information Science (G.I.Science) ini mencakup identifikasi dan studi tentang hal-hal atau isu yg terkait dengan pemanfaatan SIG yang tidak hanya mendorong pengguna unuk memahami manfaat dari teknologi SIG itu sendiri, tetapi sekaligus mendorong pengguna untuk melihat teknologi SIG ini sebagai suatu bagian integral dari disiplin ilmu yang lebih luas, yang memajukan pemikiran-pemikiran geografis serta strategi pemecahan masalah sehingga berguna bagi masyarakat.

Komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia (brainware), dan metode yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.    Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau hardware merupakan alat-alat yang secara fisik dapat dilihat dengan kasat mata dan dapat disentuh oleh tangan manusia. Fungsi utama hardware adalah menjalankan sekumpulan perintah atau instruksi yang diberikan, dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi.

Berdasarkan fungsinya hardware dibedakan menjadi 5 perangkat, antara lain sebagai berikut:

a.    Input device (Keyboard, Mouse, Joystick, Scanner, Mikrofon, Kamera digital)
b.    Output device (Monitor, Printer, Proyektor LCD, Speaker)
c.    Procces device (Prosessor, RAM, Mainboard, VGA, Soundcard)
d.    Storage device (Harddisk, CD/DVD-ROM, USB Flashdisk, Disket, Optical disk)
e.    Periferal Device (NIC/Kartu jaringan, Modem, Hub, UPS)

2.    Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) atau disebut juga dengan peranti lunak adalah sebuah program komputer yang menjembatani pengguna komputer dan perangkat keras yang sedang digunakannya. Dengan kata lain, perangkat lunak merupakan penerjemah antara manusia sebagai orang yang memberi instruksi dan komputer sebagai pihak yang menerima instruksi.

Berdasarkan fungsinya perangkat lunak komputer terbagi menjadi dua kategori, diantaranya:

a.    Perangkat Lunak Sistem (Sistem operasi, Bahasa pemrograman, Program utility)
b. Perangkat Lunak Aplikasi (Program pengolah kata, Program pengolah angka, Program pengolah data, Program pengolah gambar, Program pengolah audio dan video, Program aplikasi akses internet, Program pengolah website, Program aplikasi bisnis dan keuangan)

3.    Data
Data merupakan suatu kumpulan fakta tertentu, dimana data dapat menghasilkan kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.
Menurut SIG, Data dibedakan menjadi 2 macam:
Data Spasial: adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor)
Data Non Spasial :  adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial (berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.)
4.    Brainware
Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir. Selain itu diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolaan dengan pemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien

5.    Metode
       Metode merupakan suatu komponen pada sistem informasi geografis. Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
1.  Input Data
Proses input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data non-spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog. Untuk SIG harus menggunakan peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi ke dalam bentuk peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi dapat juga dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.

2. Manipulasi Data.
Tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai dengan sistem yang dipergunakan. Oleh karena itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik untuk data spasial maupun non-spasial.

3. Manajemen Data.
Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data non-spasial. Pengolahan data non-spasial meliputi penggunaan DBMS untuk menyimpan data yang memiliki ukuran besar.

4. Query dan Analisis.
Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental SIG dapat melakukan dua jenis analisis, yaitu:
(i). Analisis Proximity
Analisis Proximity merupakan analisis geografi yang berbasis pada jarak antar layer. SIGmenggunakan proses buffering (membangun lapisan pendukung di sekitar layer dalam jarak tertentu) untuk menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada.
(ii). Analisis Overlay
Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda. Secara sederhanaoverlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.

    5. Visualisasi.
       Untuk beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan dan memberikan informasi geografis.


DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar